Fungsi protokol (POP3,FTP,ICMP,ARP,SMTP),
dan kelebihan,kekurangan dari IPV4,IPV6
dan kelebihan,kekurangan dari IPV4,IPV6
POP3
(Post Office
Protocol version 3)
PENGERTIAN
Adalah
protokol yang digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari server
email.Protokol ini erat hubungannya dengan protokol SMTP dimana protokol SMTP
berguna untuk mengirim surat elektronik dari komputer pengirim ke server.
Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem surat elektronik yang
mengharuskan adanya server surat elektronik yang menampung surat eletronik
untuk sementara sampai surat elektronik tersebut diambil oleh penerima yang
berhak.
FUNGSI dan KEGUNAAN
Fungsi
utama dari POP3 ini adalah untuk menyimpan sementara email yang terkirim di
dalam sebuah email server, dan kemudian meneruskannya ke dalam email client,
dimana baru akan terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh user yang
berhak (dalam hal ni adalah mereka yang memegang username dan juga password
dari alamat email).
SMTP(Simple mail transfer protocol)
Pengertian SMTP
Merupakan kependekan dari Simple
Mail Transfer Protocol.
Apabila kita artikan secara harafiah, maka bisa dikatakan bahwa SMTP merupakan sebuah protocol yang digunakan untuk melakukan proses pengiriman dan penerimaan (proses transfer sebuah surat secara elektronik), namun dengan menggunakan sebuah acara teknis yang simple dan mudah untukdipaham dan diimplementasikan.
Apabila kita artikan secara harafiah, maka bisa dikatakan bahwa SMTP merupakan sebuah protocol yang digunakan untuk melakukan proses pengiriman dan penerimaan (proses transfer sebuah surat secara elektronik), namun dengan menggunakan sebuah acara teknis yang simple dan mudah untukdipaham dan diimplementasikan.
Fungsi SMTP : Digunakan untuk membantu user mengirimkan surat elektronik kepada
penerima. Jadi dengan menggunakan protocol SMTP ini, maka anda sebagai seorang
user dapat mengirimkan pesan elektronik atau email kepada penerima.
ARP
(Address
Resolution Protocol )
PENGERTIAN
Adalah
sebuah protokol dalam TCP/IP Protocol Suite yang bertanggungjawab dalam
melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media Access Control (MAC
Address).
FUNGSI dan KEGUNAANNYA
1. Peran protokol ARP ini sangat
penting dalam jaringan, terutama mengenai komunikasi data yang terjadi dalam
jaringan. Setiap host yang tergabung atau terhubung dalam sebuah
jaringan LAN saling berkomunikasi menggunakan alamat fisik (Mac Address) dan
tidak menggunakan alamat logis (IP Address).
2. Dikatakan pada poin nomor satu,
bahwa setiap Host berkomunikasi menggunakan alamat fisik (Mac Address). Jadi,
mau tidak mau setiap sebuah Host yang ingin berkomunikasi dengan Host lain
harus mengetahui Mac Address yang dimiliki oleh Host tujuannya tersebut.
3. Lalu bagaimana sebuah Host bisa
mendapatkan informasi mengenai Mac Address dari Host tujuannya? Jawabannya
adalah pada tahapan transfer data. Sebelum sebuah data diberikan Mac address,
terlebih dahulu data tersebut diberi alamat logis berupa IP Address. IP address
yang ditambahkan ini merupakan IP address dari Host pengirim dan Host penerima.
4. Baru kemudian menentukan alamat
fisik atau Mac Address dari Host tujuan. Nah, apabila belum diketahui alamat
fisiknya, mau tidak mau harus dicari terlebih dahulu. Disinilah peran protokol
ARP, dengan memanfaatkan informasi IP address Host tujuan yang ada, maka Host
pengirim melakukan pencarian dengan menugaskan Protokol ARP.
FTP
(File
Transfer Protocol)
PENGERTIAN
Adalah
sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan
standar untuk pengiriman berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah
jaringan.
FUNGSI dan KEGUNAANNYA
Menjalankan
perangkat lunak yang digunakan untuk pertukaran file atau dalam istilah asing
file exchange, yang selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat request
atau permintaan dari FTP client. FTP client adalah komputer yang meminta
koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file (upload dan download
file).
ICMP
(Internet
Control Message Protocol)
PENGERTIAN
Adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
Adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
FUNGSI dan KEGUNAANNYA
1. Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada
sebuah jaringan
Error merupakan salah satu gejala yang paling mungkin
terjadi di dalam sebuah jaringan komputer. Error biasanya terjadi ketika pesan
dan juga request tidak dapat tersampaikan ke host, ataupun koneksi terputus
atau kehilangan koneksi dalam proses transmisi data di dalam jaringan komputer.
Dengan adanya protocol ICMP ini, maka setiap error yang terjadi dapat dihandle langsung oleh protocol ini, dimana protocol ICMP ini bertugas untuk melakukan tindakan – tindakan ketika terjadi yang namanya error di dalam sebuah jaringan komputer tesebut.
Dengan adanya protocol ICMP ini, maka setiap error yang terjadi dapat dihandle langsung oleh protocol ini, dimana protocol ICMP ini bertugas untuk melakukan tindakan – tindakan ketika terjadi yang namanya error di dalam sebuah jaringan komputer tesebut.
2.Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan
Control procedure atau prosedur pengontrolan juga
merupakan tugas dan fungsi utama dari protocol ICMP ini. ICMP bertugas untuk
mengatur dan mengontrol segala macam bentuk pengaturan pada sebuah jaringan
kompter. Dengan adanya ICMP ini, maka setiap jaringan komputer dapat berjalan
sesuai dengan prosedur juga ketentuan yang ada, sehingga tidak mengalami
melenceng atau kesalahan dalam proses transmisi jaringan tersebut.
3.Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network
layer atau lapisan jaringan Pengendalian error atau error handling sudah
dibahas pada poin sebelumnya. Akan tetapi, selain melakukan pengendalian error
atau error handling ini, ICMP juga memiliki tugas juga fungsi lainnya, yaitu
melakukan pengenalian terhadap arus informasi yang ditransmisikan pada network
layer atau lapisan jaringan.
Kelebihan
dan Kekurangan IPv4 & IPv6
1. Internet
Protokol versi 4
Kelebihan :
- Tidak
mensyaratkan ukuran paket pada link layer dan harus bisa menyusun kembali paket
berukuran 576 byte.
- Pengelolaan
rute informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup
hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di
router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi
tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing
hostnya.
Kekurangan :
- Panjang
alamat 32 bit (4bytes).
- Dikonfigurasi
secara manual atau DHCP IPv4.
- Dukungan
terhadap IPSec opsional.
- Fragmentasi
dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.
- IPv4 yang
hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya
mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4
miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa
limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta
saja.
2. Internet Protokol versi 6
Kelebihan :
- Format header baru. Header baru
IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4 (karena memiliki overhead yang
lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan menghilangkan beberapa bagian yang tidak
penting atau opsional.
- Jumlah alamat yang jauh lebih besar. Dengan spesifikasi bit untuk alamat standar sebanyak 128-bit memiliki arti
IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan alamat unik.
Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk keperluan
masa mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak perlu lagi
digunakan.
- Infrastruktur routing dan addressing yang efisien dan hirarkis. Arsitektur
pengalamatan IPv6 yang hirarkis membuat infrastruktur routing menjadi efisien
dan hirarkis juga. Adanya konsep skup juga memudahkan dalam manajemen
pengalamatan untuk berbagai mode teknologi transmisi.
- Kemampuan Plug-and-play melalui stateless maupun statefull address
auto-configuration.Pada teknologi IPv6, sebuah node yang memerlukan
alamat bisa secara otomatis mendapatkannya (alamat global) dari router IPv6
ataupun cukup dengan mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6
tertentu (alamat link local) tanpa perlu adanya DHCP server seperti pada IPv4. Hal ini juga akan memudahkan konfigurasi. Hal ini penting bagi kesuksesan
teknologi pengalamatan masa depan karena di Internet masa depan nanti akan
semakin banyak node yang akan terkoneksi. Perangkat rumah tangga dan bahkan
manusia pun bisa saja akan memiliki alamat IP. Tentu saja ini mensyaratkan
kesederhanaan dalam konfigurasinya. Mekanisme konfigurasi otomatis pada IPv6
ini akan memudahkan tiap host untuk mendapatkan alamat, menemukan tetangga dan
router default bahkan menggunakan lebih dari satu router default untuk
redundansi dengan efisien.
- Keamanan
yang sudah menjadi standar built-in.Jika pada IPv4 fitur IPsec hanya bersifat
opsional maka pada IPv6 fitur IPsec ini menjadi spesifikasi standar. Paket IPv6 sudah bisa secara langsung diamankan pada layer network.
- Dukungan yang lebih bagus untuk QoS. Adanya bagian (field) baru pada header IPv6 untuk mengidentifikasi trafik
(Flow Label) dan Traffic Class untuk prioritas trafik membuat QoS yang lebih
terjamin bisa diperoleh, bahkan ketika payload dari paket terenkripsi dengan
IPSec dan ESP.
- Berbagai protokol baru untuk keperluan interaksi antar node.
Adanya protokol baru misalnya
Network Discovery dengan komunikasi multicast dan unicast yang efisien bisa
menggantikan komunikasi broadcast ARP untuk menemukan neighbor dalam jaringan.
- Ekstensibilitas.
Di masa depan IPv6 dapat
dikembangkan lagi fitur-fiturnya dengan menambahkanya pada extension head.
Kekurangan
:
- Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang
baru yang mendukungnya.
- Harus
ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan
IPv4, sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.
PERRBANDINGAN
IPv4 DAN IPv6
IPv4
|
IPv6
|
Pengalamatan
lebih sedikit.
|
Memungkinkan
pengalamatan lebih banyak.
|
Panjang alamat 32 bit (4 bytes)
|
Panjang alamat 128 bit (16 bytes)
|
Dikonfigurasi secara manual atau DHCP
|
IPv4 Tidak harus dikonfigurasi secara manual, bisa menggunakan address
autoconfiguration
|
Dukungan terhadap IPSec opsional
|
Dukungan terhadap IPSec dibutuhkan
|
Header mengandung option.
|
Data opsional dimasukkan seluruhnya ke dalam extensions header.
|
Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer dan harus bisa menyusun
kembali paket berukuran 576 byte.
|
Paket link-layer harus mendukung ukuran paket 1280 byte dan harus bisa
menyusun
kembali paket berukuran 1500 byte |
Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan ada router, menurunkan
kinerja router.
|
Fragmentasi dilakukan hanya oleh pengirim.
|
Checksum termasuk pada header.
|
Cheksum tidak masuk dalam header.
|
Menggunakan ARP Request secara broadcast untuk menterjemahkan alamat IPv4
ke alamat
link-layer. |
ARP Request telah digantikan oleh Neighbor Solitcitation secara
multicast.
|
Untuk mengelola keanggotaan grup pada subnet lokal digunakan Internet
Group Management Protocol (IGMP).
|
IGMP telah digantikan fungsinya oleh
|